SOLOK KOTA - Guna memastikan kesiapan personil dan perlengkapan pelaksanaan Operasi Ketupat, dalam rangka pengamanan menyambut Idul Fitri 1444 H / 2023 M, Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota melaksanakan apel gelar pasukan, Senin, 17 April 2023.
Pelaksanaan apel gelar pasukan yang dilaksanakan di Halaman Mako Polres Solok Kota, dipimpin langrung oleh Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, M.S c.
Hadir Wali Kota Solok H Zul Elfian Umar, SH M.Si, Forkopimda Kota Solok, Waka Polres Solok Kota Kompol Joni Darmawan, SH, Kepala Jasa Raharja Perwakilan Solok Piter, Kepala OPD terkait, dan peserta apel yang merupakan personil yang tergabung dalam pelaksanaan operasi.
Dalam sambutan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Kapolres, diungkapkan bahwa apel gelar pasukan juga merupakan wujud nyata sinergisitas POLRI dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Selain itu, disebutkan bahwa kerja keras bersama pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu, mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan Survei indikator periode 5 sampai10 Mei 2022, terdapat 73, 8% masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022.
"Penilaian positif tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik, " ujar Kapolres masih dalam amanat Kapolri yang dibacakannya itu.
Baca juga:
Polri Buka Penerimaan Akademi Kepolisian
|
Berdasarkan perkiraan Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat akan mengalamipeningkatan dari 85, 5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123, 8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44, 8%.
"Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan untuk hati-hati, karena tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik dari 86 juta ke 123 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik. Oleh sebab itu, POLRI bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi Ketupat 2023, ” terang AKBP Achmad Fadilan.
Adapun operasi ini dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari, TT erhitung sejak 18 April sampai dengan 1 Mei 2023, yang telah diawali dengan (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) sejak 10 sampai 16 April kemaren dan akan dilanjutkan pasca operasi, tanggal 2 sampai 9 Mei 2023.
Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya, yang akan menempati 2.787 Pos dengan rincian 1.857 Pos Pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi, gatur dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusatkeramaian lainnya, serta 713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis danb erbagai layanan lainnya. Selain itu, juga ada sebanyak 217 Pos Terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.
Untuk memastikan operasi berjalan dengan optimal, Polri akan membagi 5 wilayah pengendalian utama di Pulau Sumatera – Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai Posko Operasi Terpusat. Posko tersebut didukung oleh berbagai kemampuan, sehingga setiap perkembangan situasi di lapangan bisa termonitor secara real time.
Sebagai tindak lanjut anev mudik tahun 2022, jugu telah dikeluarkan SKB tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan, serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/ 1444 H. SKB tersebut berisit entang pembatasan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, pengaturan penyeberangan, serta pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) pada pelabuhan Merak dan Ciwandan.
Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang. Namun terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting, namun pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan.
Seperti tahun sebelumnya, Pokres Solok Kota membuka 3 posko, yang terdiri dari dua posko pengamanan yaitu di depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Solok dan Singkarak sementara satu posko pelayanan di wilayah Polsek Sungai Lasi, tepatnya di pinggir jalan lintas Sumatera yang menjadi rute arus mudik maupun arus balik lalu lintas. Selain itu juga ada pos terpadu yang dibuka oleh Polda Sumbar di Sumani, Singkarak, sebagai tindak lanjut pemberlakuan One way (arus satu arah).
Sementara untuk jumlah personil dijelaskan Kapolres, disiagakan sebanyak 2/3 kekuatan atau kurang libur 200 orang personil, Yang juga tergabung dengan instansi terkait diantaranya TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, BPBD, Jasa Raharja, dan lembaga lainnya.
Sementara itu, Walikota Solok Zul Elfian Umar menyampaikan kepada m personil yang akan bertugas untuk memberikan pengamanan mudik lebaran, agar tetap menjaga kondisi tubuh dan kesehatan.
"Selamat bertugas dan selamat berhari Raya. Ini adalah tugas mulia, laksanakan dengan ikhlas sehingga bernilai sebagai amal ibadah bagi rekan-rekan semua. Jangan lupa senantiasa jaga kondisi tubuh dan kesehatan, " ujar Wako. (Amel)